Reality Magazines – Presiden Amerika Serikat Donald Trump berencana menandatangani sejumlah kesepakatan ekonomi dan mineral penting dengan mitra dagang selama lawatannya ke Asia. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat posisi AS di pasar global dan meningkatkan tekanan terhadap China. Beberapa pejabat AS menyebutkan bahwa kunjungan Trump ini akan membuka peluang untuk menciptakan rantai pasokan yang lebih andal serta memperkuat pertumbuhan global.
“Baca Juga: Daihatsu Midget X: Bemo Ikonik Bertransformasi Jadi Kendaraan Listrik”
Tekanan terhadap China Menjelang Pertemuan dengan Xi Jinping
Salah satu tujuan utama dari lawatan Trump adalah untuk meningkatkan tekanan terhadap China. Terutama terkait dengan isu tarif dan kontrol ekspor. Menurut pejabat AS yang dikutip oleh Bloomberg, Trump akan mencari kesepakatan yang diharapkan dapat memengaruhi hubungan perdagangan dengan China. Di antara isu yang akan dibahas adalah pasokan mineral tanah jarang. Yang saat ini menjadi perhatian besar setelah China memperketat ekspornya.
Fokus Utama: Isu Mineral Tanah Rare dan Perang Dagang
Salah satu isu yang menjadi titik pertemuan penting adalah pasokan mineral tanah jarang. China telah mengurangi ekspor mineral penting ini yang digunakan untuk sektor teknologi, pertahanan, dan energi. Sebagai respons, Trump mengancam untuk memberlakukan tarif tambahan hingga 100 persen terhadap produk China mulai 1 November jika pembatasan tersebut tidak dicabut. Trump juga menyatakan bahwa AS sedang mencari alternatif sumber pasokan mineral untuk menjaga ketahanan industri dalam negeri.
Trump Memperkuat Posisi dengan Kesepakatan dengan Australia
Di tengah kunjungan ke Asia, Trump juga memperkuat posisi tawar AS dengan menandatangani kesepakatan dengan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese. Kesepakatan tersebut memberikan akses lebih luas bagi AS terhadap pasokan mineral penting senilai sekitar USD 8,5 miliar. Langkah ini semakin mempertegas kebijakan Trump yang ingin mengurangi ketergantungan AS terhadap China untuk pasokan sumber daya mineral vital.
Perundingan Dagang dan Isu Lain yang Akan Dibahas dengan Xi Jinping
Trump dijadwalkan untuk bertemu dengan Presiden China Xi Jinping, yang dipandang sebagai kesempatan untuk menyelesaikan beberapa permasalahan perdagangan. Selain isu mineral, Trump berencana mendiskusikan pembelian kedelai oleh China, masalah peredaran fentanil, serta menekan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengakhiri perang di Ukraina. Keduanya juga akan membahas kesepakatan tarif sementara yang akan berakhir pada November mendatang.
Kunjungan ke Asia: Pertemuan Bilateral dengan Jepang dan Korea Selatan
Trump juga mengunjungi beberapa negara Asia lainnya, termasuk Jepang dan Korea Selatan. Di Jepang, Trump dijadwalkan menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Sanae Takaichi, sedangkan di Korea Selatan, Presiden Lee Jae Myung akan bertemu dengannya. Kunjungan ini juga bertujuan untuk membahas kesepakatan dagang dan investasi yang dapat mengurangi tarif perdagangan dan mendorong hubungan ekonomi yang lebih kuat antara negara-negara tersebut.
“Baca Juga: Microsoft Copilot Perkenalkan Fitur Baru untuk Meningkatkan Produktivitas”
Kesimpulan: Trump Meningkatkan Posisi AS di Asia
Dengan serangkaian kesepakatan yang dijadwalkan, lawatan Trump ke Asia menunjukkan tekad AS untuk memperkuat posisinya di kawasan tersebut. Fokus pada pasokan mineral penting, perdagangan, dan kerja sama ekonomi dengan negara-negara Asia akan menjadi langkah strategis bagi pemerintahan Trump untuk memitigasi dampak perang dagang dan meningkatkan ketahanan ekonomi dalam negeri.




Leave a Reply