Reality Magazines – China terus berusaha untuk mandiri dalam pengembangan teknologi, salah satunya dengan memperkenalkan firmware baru bernama UBIOS (Unified Basic Input Output System). Firmware ini dirancang untuk menggantikan UEFI dan BIOS yang saat ini banyak digunakan di perangkat digital. Terutama yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan China. Proyek pengembangan UBIOS ini melibatkan 13 perusahaan teknologi besar. Termasuk Huawei, Byosoft, dan Kunlun Tech, dan diawasi oleh China Electronics Standardization Institute (CESI). Dengan langkah ini, China berharap dapat mengurangi ketergantungan pada teknologi Barat, terutama di sektor perangkat keras dan sistem operasi.
“Baca Juga: Fujifilm X-T30 III Hadir dengan Fitur Rekam Video 6K”
Pengembangan UBIOS: Solusi Independen dari BIOS dan UEFI
UBIOS dikembangkan dengan merombak total BIOS yang ada, sehingga menghasilkan firmware yang sepenuhnya berbeda dari UEFI. Firmware ini diklaim memiliki keunggulan dalam hal kompatibilitas dan efisiensi, serta memberikan solusi yang lebih baik untuk berbagai perangkat modern. Salah satu aspek yang menarik dari UBIOS adalah kemampuannya untuk mendukung berbagai arsitektur prosesor, termasuk x86, ARM, RISC-V, dan LoongArch. Arsitektur LoongArch, yang merupakan buatan China, memiliki nilai strategis karena mendukung upaya China dalam menciptakan ekosistem teknologi yang lebih independen.
Kompatibilitas UBIOS dengan Berbagai Perangkat dan Arsitektur Prosesor
UBIOS tidak hanya mendukung perangkat tradisional seperti server dan PC. Tetapi juga dirancang untuk perangkat canggih lainnya, seperti mobil pintar dan Internet of Things (IoT). Keunggulannya terletak pada fleksibilitas untuk bekerja dengan berbagai arsitektur prosesor modern, yang memungkinkan penggunaan firmware ini pada perangkat dengan kebutuhan komputasi yang berbeda. Salah satu pencapaian besar dari UBIOS adalah kemampuannya untuk menghadapi era chiplet dan komputasi heterogen. Dalam konfigurasi motherboard yang menggunakan lebih dari satu prosesor, UBIOS diklaim dapat berfungsi dengan lebih baik.
Distro Linux China Akan Mendukung UBIOS
UBIOS juga diperkirakan akan mendapatkan dukungan dari distro Linux yang dikembangkan secara independen oleh China, seperti OpenKylin. Dukungan ini memungkinkan UBIOS untuk berintegrasi dengan sistem operasi berbasis Linux yang digunakan di berbagai perangkat China. Hal ini semakin menegaskan bahwa UBIOS bukan hanya sebuah firmware untuk perangkat keras, tetapi juga merupakan bagian dari ekosistem perangkat lunak yang lebih luas yang dikembangkan secara mandiri oleh China. Ini adalah langkah penting dalam menciptakan sebuah ekosistem teknologi yang lebih terintegrasi dan bebas dari ketergantungan pada platform asing.
UBIOS Akan Diperkenalkan di Global Computing Conference 2025
UBIOS akan diperkenalkan secara resmi dan didiskusikan lebih lanjut dalam ajang Global Computing Conference 2025 yang akan diselenggarakan di Shenzhen, China pada November mendatang. Konferensi ini akan menjadi tempat penting untuk memamerkan kemajuan teknologi terbaru yang dikembangkan oleh China. Dengan semakin banyaknya perusahaan teknologi yang terlibat dalam pengembangan UBIOS, diperkirakan firmware ini akan memiliki dampak yang besar pada industri perangkat keras dan perangkat lunak global. Ke depan, UBIOS dapat menjadi alternatif yang kuat untuk BIOS dan UEFI, terutama di pasar yang sangat bergantung pada teknologi China.
“Baca Juga: Nathalie Holscher Jalani Operasi Bariatrik, Terbuka Soal Bully”
UBIOS Sebagai Langkah Strategis Menuju Kemandirian Teknologi China
Perkenalan UBIOS oleh China menandakan langkah besar menuju kemandirian teknologi, mengurangi ketergantungan pada teknologi Barat. Dengan dukungan untuk berbagai arsitektur prosesor dan perangkat, UBIOS menawarkan fleksibilitas dan kemampuan yang lebih baik dalam menangani kebutuhan komputasi modern. Ke depannya, dengan dukungan dari distro Linux lokal dan berbagai perangkat, UBIOS berpotensi menjadi standar baru dalam pengelolaan firmware. Inisiatif ini bukan hanya untuk kepentingan domestik, tetapi juga bisa mengubah peta persaingan global dalam dunia perangkat keras dan perangkat lunak.
Leave a Reply