Reality Magazines – Sam Altman, CEO OpenAI, baru-baru ini mengumumkan bahwa perusahaan akan melonggarkan pembatasan yang ada pada ChatGPT. Keputusan ini diambil setelah mendapatkan kritik dari pengguna yang merasa bahwa model AI tersebut kurang berguna dan menyenangkan. Dalam postingan yang dibagikan melalui platform X (sebelumnya Twitter). Altman menjelaskan alasan di balik pembatasan ketat pada ChatGPT dan bagaimana perusahaan berencana untuk mengatasi keluhan ini.
“Baca Juga: Apple Perkenalkan MacBook Pro, iPad, dan Vision Pro dengan Chip M5″
Altman mengungkapkan bahwa pembatasan ketat awalnya diberlakukan untuk menjaga isu-isu kesehatan mental. Namun, setelah berhasil mengurangi risiko yang berkaitan dengan kesehatan mental. OpenAI merasa siap untuk memberikan pengalaman yang lebih fleksibel dan menyenangkan bagi pengguna.
Longgarkan Pembatasan untuk Menyesuaikan dengan Preferensi Pengguna
Menurut Altman, OpenAI sengaja mengadopsi kebijakan ketat untuk ChatGPT guna meminimalkan risiko terhadap kesehatan mental pengguna. “Kami membuat ChatGPT cukup ketat untuk memastikan kami berhati-hati dengan isu kesehatan mental,” jelas Altman. Dia mengakui bahwa langkah ini membuat ChatGPT kurang menyenangkan bagi banyak pengguna, terutama yang tidak memiliki masalah kesehatan mental.
Namun, setelah OpenAI mengembangkan alat baru yang lebih efektif dalam mengatasi masalah tersebut, mereka siap untuk melonggarkan pembatasan. Altman menambahkan bahwa versi baru ChatGPT yang akan datang diharapkan memiliki kepribadian yang lebih sesuai dengan apa yang disukai pengguna di GPT-4. Fitur-fitur baru ini akan memungkinkan ChatGPT untuk merespons dengan cara yang lebih mirip manusia, menggunakan lebih banyak emoji, atau bertindak seperti teman—tentunya, hanya jika pengguna menginginkannya.
Fitur Age-Gating dan Konten Dewasa
Dalam rencana pembaruan mendatang, OpenAI juga akan meluncurkan fitur age-gating yang lebih luas pada bulan Desember 2025. Fitur ini bertujuan untuk “memperlakukan pengguna dewasa seperti orang dewasa,” dengan memberikan akses ke konten yang sebelumnya dibatasi, termasuk konten erotika, untuk pengguna yang telah terverifikasi usianya. Altman menekankan bahwa konten seperti ini hanya akan diakses jika diminta secara eksplisit oleh pengguna yang telah memenuhi persyaratan usia.
Fitur ini memicu berbagai reaksi dari pengguna, dengan sebagian menyambut baik kebijakan tersebut, sementara yang lain merasa khawatir tentang dampak potensialnya. Pengguna seperti @catebligh mengungkapkan kekhawatirannya bahwa age-gates akan terlalu fokus pada konten dewasa. Altman menanggapi ini dengan menjelaskan bahwa mode tersebut tidak akan diaktifkan kecuali diminta oleh pengguna.
Respons Pengguna terhadap Pembaruan ChatGPT
Setelah pengumuman Altman, reaksi pengguna di platform X pun beragam. Beberapa pengguna mengungkapkan dukungannya terhadap perubahan ini, merasa bahwa ChatGPT kembali menjadi lebih menyenangkan dan bebas dari aturan yang terlalu ketat. Salah seorang pengguna, Roubal Sehgal, menyatakan, “Sudah saatnya… ChatGPT dulu terasa seperti orang yang bisa diajak bicara, lalu berubah menjadi bot kepatuhan. Jika bisa dibuat menyenangkan lagi tanpa kehilangan guardrails, itu kemenangan besar.”
Di sisi lain, ada juga yang mengungkapkan kekhawatiran tentang kebijakan baru ini, terutama mengenai potensi konten dewasa yang dapat diakses oleh pengguna. Namun, Altman menekankan bahwa meski OpenAI ingin memberikan pengalaman lebih bebas dan menyenangkan, mereka tetap memprioritaskan perlindungan terhadap kelompok rentan, khususnya terkait masalah kesehatan mental.
“Baca Juga: China Ambil Langkah Balasan di Tengah Perang Chip Global”
Fokus pada Pengalaman Pengguna yang Lebih Fleksibel dan Aman
Dengan langkah ini, OpenAI tampaknya berusaha menciptakan keseimbangan antara fleksibilitas dan perlindungan. Altman menyatakan bahwa hampir semua pengguna ChatGPT dapat menikmati pengalaman yang lebih bebas dan fleksibel tanpa menimbulkan dampak negatif. Namun, OpenAI tetap berkomitmen untuk menjaga agar fitur-fitur baru ini tidak mengorbankan keselamatan pengguna, terutama mereka yang rentan terhadap masalah kesehatan mental.
Dengan pembaruan ini, ChatGPT diharapkan menjadi lebih sesuai dengan berbagai preferensi pengguna, memberikan pengalaman yang lebih personal dan menyenangkan. Pembaruan ini juga menunjukkan komitmen OpenAI untuk terus mendengarkan umpan balik dari pengguna dan menyesuaikan model AI mereka agar lebih berguna dan relevan dengan kebutuhan pasar.




Leave a Reply